08 September 2007

Komentar Atas Artikel “WHY IT DOESN'T MATTER ANYMORE “*

Setelah membaca artikel “WHY IT DOESN'T MATTER ANYMORE”, menurut saya ada benarnya juga apa yang telah diungkapkan penulis melalui artikel tersebut, terutama tentang peran IT dewasa ini dalam lingkungan bisnis secara global. Yang terjadi sekarang kebanyakan adalah ‘penghamburan’ sumber daya perusahaan dengan melakukan investasi dalam bidang IT untuk mendukung operasionalnya agar kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.

Mengapa saya katakan investasi tersebut merupakan ‘penghamburan sumber daya’?, ya, karena secara umum perusahaan telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk bidang tersebut(IT), tetapi jika dibandingkan antara hasil yang didapatkan dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut, maka akan terlihat bahwa hasil yang didapat lebih kecil dari investasi yang ditanamkan.
Menurut saya hal tersebut bisa terjadi dikarenakan beberapa hal, yaitu :
1.Minimalnya pemanfaatan TI untuk mendukung operasional perusahaan
2.Minimnya pengetahuan personil dalam perusahaan mengenai TI, sehingga sering terjadi kekeliruan dalam pemanfaatan TI.
3.Perusahaan tidak memahami/mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan atau diharapkan dari TI tersebut
4.Pengadaan komponen-komponen IT yang terlalu berlebihan(melebihi apa yang sebenarnya dibutuhkan perusahaan)
5.Perusahaan membeli segala sesuatu yang berkaitan dengan IT, padahal dengan hanya menyewa perusahaan dapat menghemat uang dalam investasi tersebut.

Meskipun suatu perusahaan mempunyai sistem teknologi informasi yang canggih, tetapi user dari sistem tersebut tidak dapat mengeksplorasi untuk mengoptimalkan pemanfaatannya, maka yang terjadi adalah seperti orang primitif yang diberi mesin penggaru sawah, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan teknologi yang canggih tersebut. Selain itu kadangkala perusahaan tidak dapat mengestimasikan kebutuhan mereka sendiri, sehingga investasi pada bidang IT akan menjadi tidak efisien, bias terlalu sedikit atau terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Personil perusahaan yang menggunakan fasilitas TI juga sering kali menyalahgunakan fasilitas tersebut untuk hal-hal diluar kepentingan perusahaan, seperti penggunaan space pada hard disk untuk menyimpan file-file yang bersifat pribadi, seperti; e-mail pribadi; file music; filem, padahal hal-hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan operasional perusahaan.

Kadangkala perusahaan memilih untuk membeli sendiri segala sesuatu yang berkaitan dengan TI, padahal hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak efisien(pemborosan) jika dibandingkan menggunakan vendor dalam pengadaan hal-hal yang berkaitan dengan IT. Jika perusahaan membeli sendiri, maka dengan berjalannya waktu akan ada biaya pemeliharaan, depresiasi, belum lagi jika ada perubahan kemajuan TI yang merangsang perusahaan untuk meng-up grade komponen-komponen TI-nya dan akan keluar lagi biaya yang tidak sedikit. Maka dalam hal ini sebaiknya perusahaan menunjuk vendor tertentu saja dalam pengadaan IT pada perusahaan tersebut daripada membeli sendiri segala sesuatunya. Dengan menunjuk endor tertentu perusahaan tidak perlu lagi ‘pusing’ untuk memikirkan pemeliharaan, depresiasi, dan upgrading teknologi informasi yang dimplementasikannya.

Pada akhirnya untuk mengoptimalkan TI dalam perusahaan maka, perusahaan harus :
1.Memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan
2.Menyiapkan personil yang paham akan pemanfaatan IT secara efisien
3.Menginvestasikan sumberdaya yang dimiliki dengan input minimal tetapi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.
4.Memilih vendor yang tepat dari beberapa vendor yang ada dalam hal pengadaan IT pada perusahaan tersebut.

Dengan melakukan hal-hal di atas, maka diharapkan pengimplementasian IT dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam rangka mencapai misi dan visi yang telah ditetapkan.

*By Nicholas G. Carr
06.11.2003, Harvard Business School, special to SearchCIO.com”
© 2003 President and Fellows of Harvard College

Tidak ada komentar: